Late post
Di bulan April lalu, saat
bertepatan dengan Hari Kartini di sekolah Krishna diadakan lomba fashion show.
Undangan untuk perlombangan dan tema lomba sudah diberikan seminggu sebelum
hari H. Tema lomba fashion show adalah
Membuat prakarya pakaian dari barang bekas. Bahan bekas yang terpikir pertama
kali adalah kardus karena mudah didapat dan tentunya tidak terlalu ribet.
Sebelum menentukan mau
membuat pakaian jenis apa, saya tanyakan dulu ke Krishna mau dibuatkan kostum
apa. Kata Krishna, dia mau nya transformer. Hhmm, karena temanya robot, saya
coba liat contoh-contoh kostum di Pinterest dan Youtube. Ternyata di Pinterest
banyak sekali contoh kostum DIY yang lucu, seperti tema Halloween, Robot,
Hewan. Karena tujuannya robot Transformer, akhirnya saya memutuskan membuat
kostum Optimus Prime.
Untuk membuat kostum
Optimus Prime bahan – bahan yang dibutuhkan:
·
Kardus bekas (aqua, teh gelas)
·
Lem tembak
·
Gunting, penggaris, cutter
·
Kertas kilap (warna silver dan gold ) à untuk aksesoris
·
Pilox warna merah dan biru
·
Helm ( untuk bagian kepala)
Untuk ukuran kostumnya, saya hanya mengukur manual. Badan Krishna saya ukur, lalu dikira-kira bentuk potongnya sama kaya robot. Memotong kardusnya menggunakan cutter, lalu disatukan dengan lem tembak. Menggunakan lem tembak harus extra hati-hati karena beberapa kali tangan melepuh kena panasnya lem
Setelah semua bagian siap, waktunya untuk di pilox. Usahakan ketika me-milox menggunakan masker karena baunya menyengat. Krishna antusias sekali ingin membantu mengecat, saya Cuma kasih ijin mengecat sebentar karena takut bau piloxnya mengganggu pernafasan .
Ini dia kostum Optimus
Prime yang sudah jadi :
Hari H saat perlombaan
Hari Kartini
Pagi harinya di rumah,
Krishna sudah antusias mau memakai kostumnya langsung. Tapi saya rayu untuk
memakainya nanti waktu di sekolah supaya tidak rusak ketika lomba. Begitu
sampai di sekolah, saya melihat teman-teman Krishna menggunakan kostum yang
beragam.
Rata-rata tema kostum
anak laki-laki adalah robot atau superhero. Untuk anak perempuan, kebanyakan
princess dan hewan. Bahan-bahan yang
digunakan yaitu Koran, kardus, plastik, dan kantong kresek.
Ada moment yang bikin
saya kerepotan dan sedikit kesal sama Krishna, begitu masuk kelas Krishna nya
ngambek dan nangis. Gara garanya ada Bu Guru yang bersalaman dengan saya,
dikiranya saya mau pulang. Krishna nya
nangis menjadi-jadi dan susah dibujuk sampai 30 menit . Saya coba jelaskan
kalau Ibuk tidak pulang, tetap saja nangis. Akhirnya saya pasrah sambil bilang ke Krishna kalau nanti
nangisnya berhenti, Ibu akan belikan susu 2 dan Kinderjoy. Akhirnya dia mau
berhenti menangis. Dan segera saya gendong , lari ke panggung, cepat- cepat
saya pakaikan kostum. Tidak sampai 5 menit, nama Krishna dipanggil untuk naik
ke panggung. Dengan mata sembab dan muka merengut, Krishna berjalan seperti
model catwalk. Ibuk-ibuk penonton cukup terhibur dengan kostum nya Krishna
karena warna nya mencolok lalu muka Krishna tanpa ekspresi (efek habis menangis). Good job Krishna !!!