Monday, December 30, 2019

Study Tour ke Jogja Agro Techno Park

Late post..

Di pertengahan November, sekolah Krishna mengadakan study tour ke Jogja Agro Techno Park di daerah Nanggulan, Kulonprogo. Lokasinya cukup jauh dari sekolah, jadi jam 8 kurang Krishna sudah sampai sekolah.

JATP sendiri adalah taman edukasi milih pemerintah Kulonprogo. Tujuan nya mengedukasi sisi pertanian kepada anak2

Berdasar cerita Krishna dan gurunya..

Di JATP terdapat beberapa spot yang dikunjungi. Ada patung sapi , kerbau sebagai icon peternakan. Mungkin bisa sebagai edukasi jika hewan2 ini yang selalu membantu para petani.  Terdapat juga barisan becak  dan icon Joga seperti Tugu Jogja, Prajurit keraton.

Di dalam greenhouse ada tanaman2 sayuran yang sedang dibudidayakan seperti tomat, cabai, terong. Sayuran ini bisa dipetik sendiri dan dibawa pulang. Selain itu di bagian luar terdapat kolam ikan.

Kata Krishna, mereka juga diajak untuk melihat peternakan sapi. Ada beberapa sapi yang dipelihara di JATP. Puas jalan jalan dgn gurunya, Krishna dan teman teman istirahat di gazebo sambil makan snack yang telah dibawa dari rumah.

Melihat foto foto yang dikirim Bu Guru , anak anak tampak senang walaupun mukanya capek dan keringetan. Maklum JATP masih dalam pengembangan dan belum asri, sehingga kalo siang hari udaranya panas sekali.

Selepas dari JATP, rombongan makan siang di rumah orang tua Bu Nurul yang tidak jauh dari situ. Anak anak makan ramai2 di lantai dgn menu yang sudah disiapkan. Karena perjalanan pulang ke sekolah jauh, Krishna dan beberapa temannya ketiduran di bis.

Sunday, December 29, 2019

Naik Delman Domba di CFD Malang

Akhirnya merasakan jalan jalan di Car Free Day nya Malang. CFD nya sendiri membentang dari Simpang Balapan sampai ke Museum Brawijaya dan Jalan Semeru. Namanya CFD yah pasti ramai, di sepanjang Ijen banyak yg jalan , lari, naik sepeda. Andong kuda juga lewat disini, jadi harus hati hati jangan sampai ketabrak.

Kami berangkat agak siang , sekitar jam 8 an. Maklum Krishna bangunnya kesiangan dan nyuapin dulu. Start dari depan gereja Ijen kami berjalan ke arah Museum. Baru jalan 10 meter, ada penjual susu murni Nasional. Krishna nya minta berhenti dulu.

Setelah punya susu, kami jalan lagi dan bertemu banyak penjual makanan seperti martabak jadul, tahu, thai tea, salad buah. Rata2 yg jual disini sambil duduk2 tanpa meja. Beda dgn penjual resmi yang menempati stan stan di Jl Retawu atau Jl Wilis.

Spot favoritnya Krishna adalah Monumen Melati yg ada di depan museum. Kata dia namanya patung teratai karena bagian atasnya mirip bunga teratai.  Di depan monumen ada pertunjukan topeng monyet.  Krishna berhenti sebentar untuk melihat.
 
Lalu kami berjalan ke depan museum, disitu ada Delman yg ditarik dengan domba, namanya Deldom. Delman nya mini, bisa untuk 4 anak. Domba nya di depan, tapi jalannya dituntun oleh Manusia. Tarifnya murah, 5rb/anak

Setelah naik deldom, Krishna merajuk minta dibelikan Bubble Gun. Kalo jaman dulu namanya Salome. Fungsinya sama mengeluarkan balon balon busa. Tapi kali ini lebih modern, pakai baterai. Jadi tidak capek tiup tiup

Pulangnya, kami melewati Jalan Retawu. Banyak stan stan makanan, mulai dari menu berat hingga street food. Saya penasaran dengan dimsum nya, karena harganya 3rb an. Tenyata enak lohh.  Selain itu banyak penjual pakaian dsini.

Intinya kalau ke CFD harus bawa uang yang cukup. Karena banyak godaan makanan atau hiburan murah yang patut dicoba.






Saturday, December 28, 2019

Outbound TKIM Bhakti Mulia di Karangsari Pakem

Late post...

Ini cerita tentang kegiatan outbound yang diselenggarakan sekolah Krishna di awal bulan Desember. Kegiatan outbound ini melibatkan orang tua siswa dan anak2 didik.  Outbound dilaksanakan hari Minggu tgl 5 Desember 2019 di Karangsari Fishing Valley daerah Karangeneng, Pakem.

Lokasinya cukup jauh dari rumah,bukan Pakem yg sering kami lewati. Menurut Google Map rute tercepat melewati Jalan Magelang, jadi kami melewati underpass Jl Kaliurang, Monjali, dan Fly over. Tempatnya masih mblusuk mblusuk, sempat kami kesasar belok ke resort / penginapan. 

Sesampai di tempat outbound, kami bertemu dgn Bu Ami (wali kelas Krishna). Jadilah foto2 dulu di sekitar situ. Lokasinya cukup luas dan sudah dibagi2 permainan outboundnya. Di belakang Pendopo pertemuan, terdapat waduk air yang besar. 

Acara outbound dimulai pukul 9. Diawali dgn permainan keakraban antara orang tua dan anak. Kami berdua bermain tiup plastik, belajar menari, main sedotan, gendong2 an. 

Setelah acara ini, lanjut outbound di lapangan. Kali ini permainan nya menangkap bola sambil ditutup mata. Ibu2 nya mengambil bola sesuai warna, anak2 menghitungnya. Tidak ada menang kalah, semua ketawa bareng2.

Permainan kedua adalah basah2 an. Anak anak diajak untuk naik kapal karet mewati sungai kecil sedangkan Ibu ibu nya harus melewati seutas tali yang ada di atas air.  Hampir semua nya tidak mau karena takut basah, akhirnya yang merelakan diri adalah Bunda nya Zayyan , Lintang, dan Bu Ami. 

Permainan ketiga adalah anak2 berjalan di dalam sungai kecil sambil melewati jaring jaring. Sungainya bersih sekali sehingga batuan masih terlihat jelas. Disini sudah mulai basah celana dan baju Krishna.

Selanjutnya, permainan melewati jembatan tali dan ban berjejer.  Jika tidak hati2 bisa tercebur di dlm kolam. Anehnya, Krishna bukannya takut kecebur, malahan minta nyebur buat main air. 

Permainan terakhir adalah balap karung. Balap karungnya tidak biasa, karena karungnya sudah disatukan. Jadi ada sekitar 6 karung sudah dijahit dan anak anak harus kompak loncatnya. Namanya anak anak, ada satu yang telat loncat, jadinya jatuh semua. Dan ibu ibunya malah ketawa.

Acara ditutup dengan mendengarkan dongeng oleh Kak Aris.  Sambil makan siang, Krishna mendengarkan dongeng. Krishna cukup excited dengan acara hari ini.    

Energi keaktifannya bisa tersalurkan dengan baik, walaupun panas , semangat nya untuk ikut permainan dari awal tidak kendur. Waktu saya tanya, bagian outbound mana yang disukai. Dia menjawab saat naik perahu karet mengitari sungai dengan teman2 nya


Ke Malang Naik Micro Bus Rosalia Indah

Hari ini istimewa buat Krishna karena sudah dari 2 hari lalu dia mbingungi untuk naik bis. Akhirnya hari ini terlaksana.

Sejak siang Krishna sudah baik hati, tidak rewel di rumah, mau bantu2 utk beres2 dan packing, siang juga tidur cepat. Bangun sore langsung mandi tanpa ada drama.

Hari ini Jogja diguyur hujan mulai siang. Sempat was2 waktu sore hujannya masi deras. Tepat jam 17.15 ayah sudah sampai rumah. Ibu dan Krishna juga sudah makan sore. Mengapa makan nya cepat? Karena nanti di bis kami tidak dapat fasilitas makan malam (hanya ada snack). Bis yang akan kami naiki adalah Rosalia Indah tipe Micro Bus. Trayek bus adalah Jogja - Solo- Surabaya - Malang full tol. Jadi tidak mampir di rumah makan.

Selepas maghrib kami berangkat dr rumah. Perjalanan ke pool bis di Adi Sutjipto cukup padat krn hari Jumat banyak mobil mudik ke Solo, ditambah lagi liburan dan Hujan. Setidaknya 30 menit kami telah sampai. Bis baru sampai sekitar 19.30 krn terkena macet.  

Kapasitas micro bus sekitar 15 seat, formasi duduk 1-2. Seat nya cukup luas dan nyaman utk orang bertubuh besar. Sayangnya sandaran tangan diantara tempat duduk tidak bisa diangkat, jadi Krishna agak kesusahan ketika tidur. Biasanya kalau di bus Eksekutif , Krishna tidurnya bisa lurus dgn kaki ditaruh di atas paha saja. Kali ini, kakinya harus naik di alas duduk. Satu lagi kekurangan Micro Bus adalah tidak ada toilet.

Sekitar jam 22.45 bis kami berhenti di pool Rosalia Karanganyar. Disini berhenti cukup lama dan ada pergantian supir. Kami juga dibagikan snack. Snack nya berisi kue sus kering, orem2 isi ayam (enak menurut saya), dan air mineral 600ml. 

Selepas dari pool, bis mengisi bbm terlebih dahulu. Sepertinya SPBU nya milik Rosalia karena banyak bis Rosalia yg berjajar disitu dan juga ada mini market dengan nama yg sama. Waahh ternyata ekspansi bisnisnya boleh juga. Setelah selesai mengisi BBM, bisa langsung masuk toll Karanganyar.  

Perjalanan Karanganyar Malang ditempuh sekitar 5 jam. Bis tidak berhenti di sepanjang toll. Sampai pool di Hamid Rusdi tepat jam 4 pagi. Setelah itu saya pesan Grabcar utk mengantar pulang ke rumah. 

Perjalanan yang menyenangkan. Sayang tidak bisa menikmati keindahan toll Malang karna hari masih gelap. 

Wednesday, December 25, 2019

Bermain Ombak di Pantai Baru

Tidak ada rencana sebelumnya, pagi2 si Ayah menyuruh kami cepat2 mandi karena akan diajak pergi ke pantai. Pantai yang akan dituju adalah Pantai Baru, pantai dengan patung ikan hiu di depan pintu masuknya.

Letak Pantai Baru ada di kabupaten Bantul. Berjejer di sebelahny Pantai Samas, Kawuring, dan Hutan Mangrove. Perjalanan dari rumah sekitar 1.5-2 jam. Kami berangkat jam 8, sampai jam 9.30 (alhamdulilah belum macet)

Begitu dekat dgn kawasan pantai, ada petugas yg menarik retribusi tiket. Tiket masuk per orang adl Rp 10.000 . Harga tiket sudah mencakup semua pantai. Tiket parkir mobil 5rb

Di Pantai Baru, ada banyak pilihan permainan selain bermain air. Pengunjung bisa menyewa ATV dan berkeliling di sepanjang pantai.  Di deretan pinggir pantai banyak warung2 makan yg menyediakan menu ikan, soto, bakso. Harga juga sudah ditulis di depan warung, jadi tidak perlu was was ketika membayar.

Kami bertiga bermain di garis pantai. Pertama bermain pasir, membuat gunung2 pasir dan track mobil. Lalu Krishna tertarik utk main air. Oleh ayah diajak menunggu ombak agar kakinya terkena air. Awalnya takut, lama2 malah ketagihan main air. 
Malahan sampai basah2 an mandi air.

Setelah puas main air, kami kembali main pasir. Kaki Krishna kami tumpukin pasir seolah olah ada gunung di atasnya. Lalu dia mempraktekkan gunung meletus dgn kakinya

Sekitar jam 10.30 kami menyudahi bermain di pantai. Selain krn matahari sudah panas, si Ayah pgn mampir ke sate Pak Pong. Dalam perjalanan pulang, kami melewati kebun2 matahari di sekitar Pantai Samas. Tapi sayang, bunga nya belum bermekaran. Jadi wisata bunga matahari tidak bisa dinikmati


Friday, December 20, 2019

Bagi Raport Semester 1

Hari ini hari pembagian raport Krishna. Sengaja saya ambil jadwal jam 9.30 agar sepulang dari sekolah langsung mampir ke Transmart.

Di sekolah saya bertemu dengan ibu2 lainnya. Salam sapa cupika cupiki tanya kabar satu sama lain. Ketika giliran ambil raport hanya ada Bu Nurul. Bu Ami sepertinya masih ijin mengambil raport anaknya juga. Pengambilan raport hanya 10 menit. Tidak banyak feedback yang diberikan. Ketika saya tanya apakah ada sisi yang harus diperbaiki dari Krishna selama 1 semester ini, Bu Guru hanya menyarankan untuk membaca rekomendasi yg sudah dibuat di raportnya (sayang sekali).
Sebagai oleh2 pembagian raport, dibagikan juga buku hasil karya anak selama 1 semester,majalah komunika, dan kalender

Seperti rencana sebelumya, kami menuju Transmart. karena masih jam 10, mall nya masih sepi. Saya segera ke stand pakaian anak2 utk beli baju ponakan yg baru lahir. Rencananya mau dibawa ke Malang. Setelah itu kami ke Lt 3 utk beli kebutuhan dapur. Supaya Krishna tidak rewel, harus dibelikan astor dulu . Sepanjang menemani ibu belanja, Krishna anteng.

Setelah belanja, kami makan nasi goreng dan es manis di solaria. Makannya tidak habis, jadi minta dibungkus.  Sebelum sampai rumah, kami mampir toko utk beli mainan pesawat kertas dan sayur utk dimasak sore. Sore ini menu nya kacang panjang tumis tempe


Sad stories di November


Bulan ini saya dapat kabar bahagia sekaligus kabar sedih. Saya merasa ada sesuatu yang aneh dalam tubuh saya karena sudah telat menstruasi selama 5 hari. Saya tidak berani berspekulasi jika akan hamil karena dulu pernah telat seminggu tapi akhirnya menstruasi juga

Tgl 5 November saya beranikan beli test pack  2 buah. Satu merk Sensitif (yang mahal dan bisa digunakan kapan saja). Satu merk One Med (murah 7 rb, tapi harus dipakai pada pagi hari saat urine pertama). Hasil dari Sensitif menunjukkan ada 2 garis merah. Besok pagi nya saya tes One Med. Setelah ditunggu sekitar 3 menit, hasilnya juga sama.

Saya bersyukur dan senang karena di dalam perut saya ada janin. Kalau dihitung hitung mungkin usianya baru 5 week. Masih cukup kecil dan mungkin baru berupa gumpalan daging. Saya pun beraktifitas seperti biasa supaya tidak terlalu ngalem di trisemester pertama ini. Makanan pun tidak pilih pilih, malah cenderung lapar terus.

Pada Jumat malam , saya merasa ada yang aneh karena ada darah kental seperti keputihan berwana coklat. Jumlahnya tidak banyak. Saya lalu browsing kemungkinan kondisi ini. Ada beberapa artikel yang menyebutkan hal ini lazim untuk keadaan di tri semester awal. Contohnya dikarenakan  proses implantasi (embrio yang sudah dibuahi sedang menempel di leher rahim). Namun ada juga yang menyebutkan kondisi ini bisa dikatakan hamil Ektopik, hamil anggur, atau keguguran. Saya tidak berani suudzon, namun sudah siap dengan kondisi apa pun.

Sabtu pagi waktunya cek ke toilet , saya melihat ada darah kental keluar dan berbentuk seperti kulit. Selang beberapa menit perut saya sakit dan merasa ada sesuatu yang mengalir. Benar saja, ada darah yang keluar seperti daging kecil. Saya langsung berkesimpulan, ini keguguran.

Jam 10 pagi kami sudah datang ke Rumah sakit Sadewa untuk bertemu dengan dr. Brian Artha Prima Spog .  Begitu masuk ruang praktik, saya ceritakan kondisi keluarnya gumpalan darah. Lalu dokter melakukan cek usg, dan menceritakan keadaan rahim , kantong janin & janin yang sudah tidak ada. Kemungkinan besar gumpalan darah yang keluar adalah janin. Kami diberi resep obat dan harus control seminggu lalu untuk cek apakah rahim sudah bersih. Jika sudah bersih, maka tidak perlu kuret.

Hari Minggu, kami kebumikan calon janin ke pemakaman keluarga di Klaten. Bapak saya sempat menyarankan untuk member nama janin nya. Dengan beberapa pertimbangan, kami beri nama Fathiya artinya kemenangan. Menang karena sudah mampu bertahan selama 5 week di dalam rahim ibu.




Thursday, November 14, 2019

Hari Kartini - Lomba Kostum Transformer


Late post

Di bulan April lalu, saat bertepatan dengan Hari Kartini di sekolah Krishna diadakan lomba fashion show. Undangan untuk perlombangan dan tema lomba sudah diberikan seminggu sebelum hari H.  Tema lomba fashion show adalah Membuat prakarya pakaian dari barang bekas. Bahan bekas yang terpikir pertama kali adalah kardus karena mudah didapat dan tentunya tidak terlalu ribet.

Sebelum menentukan mau membuat pakaian jenis apa, saya tanyakan dulu ke Krishna mau dibuatkan kostum apa. Kata Krishna, dia mau nya transformer. Hhmm, karena temanya robot, saya coba liat contoh-contoh kostum di Pinterest dan Youtube. Ternyata di Pinterest banyak sekali contoh kostum DIY yang lucu, seperti tema Halloween, Robot, Hewan. Karena tujuannya robot Transformer, akhirnya saya memutuskan membuat kostum Optimus Prime.

Untuk membuat kostum Optimus Prime bahan – bahan yang dibutuhkan:


·         Kardus bekas (aqua, teh gelas)
·         Lem tembak
·         Gunting, penggaris, cutter
·         Kertas kilap (warna silver dan gold ) à untuk aksesoris
·         Pilox warna merah dan biru
·         Helm ( untuk bagian kepala)


     Untuk ukuran kostumnya, saya hanya mengukur manual. Badan Krishna saya ukur, lalu dikira-kira bentuk potongnya sama kaya robot. Memotong kardusnya menggunakan cutter, lalu disatukan dengan lem tembak. Menggunakan lem tembak harus extra hati-hati karena beberapa kali tangan melepuh kena panasnya lem


Setelah semua bagian siap, waktunya untuk di pilox. Usahakan ketika me-milox menggunakan masker karena baunya menyengat. Krishna antusias sekali ingin membantu mengecat, saya Cuma kasih ijin mengecat sebentar karena takut bau piloxnya mengganggu pernafasan .

Ini dia kostum Optimus Prime yang sudah jadi :

Hari H saat perlombaan Hari Kartini

Pagi harinya di rumah, Krishna sudah antusias mau memakai kostumnya langsung. Tapi saya rayu untuk memakainya nanti waktu di sekolah supaya tidak rusak ketika lomba. Begitu sampai di sekolah, saya melihat teman-teman Krishna menggunakan kostum yang beragam.
Rata-rata tema kostum anak laki-laki adalah robot atau superhero. Untuk anak perempuan, kebanyakan princess dan hewan.  Bahan-bahan yang digunakan yaitu Koran, kardus, plastik, dan kantong kresek.

Ada moment yang bikin saya kerepotan dan sedikit kesal sama Krishna, begitu masuk kelas Krishna nya ngambek dan nangis. Gara garanya ada Bu Guru yang bersalaman dengan saya, dikiranya saya mau pulang.  Krishna nya nangis menjadi-jadi dan susah dibujuk sampai 30 menit . Saya coba jelaskan kalau Ibuk tidak pulang, tetap saja nangis. Akhirnya saya pasrah  sambil bilang ke Krishna kalau nanti nangisnya berhenti, Ibu akan belikan susu 2 dan Kinderjoy. Akhirnya dia mau berhenti menangis. Dan segera saya gendong , lari ke panggung, cepat- cepat saya pakaikan kostum. Tidak sampai 5 menit, nama Krishna dipanggil untuk naik ke panggung. Dengan mata sembab dan muka merengut, Krishna berjalan seperti model catwalk. Ibuk-ibuk penonton cukup terhibur dengan kostum nya Krishna karena warna nya mencolok lalu muka Krishna tanpa ekspresi  (efek habis menangis). Good job Krishna !!!





Wednesday, April 10, 2019

Study Tour ke Kantor BNPB Wates


Hari selasa lalu, Krishna dan teman-teman sekolahnya melakukan studi tour ke kantor BNPB ) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ) di daerah Wates. Kegiatan study tour memang rutin dilakukan pihak sekolah . Berangkat menggunakan bis setelah acara doa pagi bersama.


Di kantor BNPB , anak-anak diajak untuk melihat video tentang kejadian-kejadian bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia. Krishna bercerita jika di video nya ada gambar helicopter.

Setelah melihat video, anak-anak diajak untuk melakukan simulasi gempa dan menaiki kendaraan-kendaraan yang digunakan saat penanggulangan bencana, seperti perahu karet  dan Hagglund (kendaraan dengan roda seperti tank)



Dari cerita Bu Sari (Guru Krishna),  Krishna cukup antusias ketika menaiki Hagglund, namun kabur saat akan menaiki perahu karet. Entah apa alasannya, Krishna tidak mau naik perahu padahal semua teman-temannya antusias.



Study tour sendiri sangat bermanfaat dan memberikan kesan tersendiri untuk anak-anak. Apalagi tema belajar Krishna di sekolah minggu lalu adalah mengenai pengenalan kendaraan seperti perahu. Ketika melihat langsung , pasti anak akan lebih antusias. Buktinya Krishna ketika sampai rumah, dia menceritakan apa yang dilihat dan dilakukan ketika study tour



Monday, April 8, 2019

Chingu Cafe - Suasana Korea yang Instagramable di Jogja

안녕하세요 친구

  • Annyeong haseyo, chingu




Kalimat ini yang menyapa kami ketika datang ke salah satu resto korea yang ada di daerah Jl Kaliurang. Chingu Cafe sudah dibuka dari tahun lalu, tapi kami baru sempat kesini lantaran info nya selalu rame. Bener juga, kami datang jam 5 tapi harus nulis di daftar waiting list. Daebakk

Setelah dapat tempat duduk, kami langsung diberi buku menu dan kompor portable (jika mau pesen BBQ). Menu korea nya cukup lengkap, dari appetizer , main course, hingga desert. Uniknya harga di menu nya ditulis dalam kurs Won. Cara konversinya gampang kok, tinggal ditambahi saja angka NOL di belakangnya. Contohnya harga Tteobokki 2390₩ , berarti Rp 23,900. Malam itu kami pesan, Bibimbap, Beef Ramyeon , Cappucino, Oksusucha (minuman rasa jagung).



Sembari menunggu makanan datang, kami jalan2 berkeliling café untuk berfoto. Terdapat banyak spot menarik untuk foto, secara umum ada 4 konsep lokasi favorit Korea yang dihadirkan , yaitu

Seoul
Spot pertama yang akan kita temui saat datang di Chingu Cafe. Terdapat halte bus lengkap dengan poster Oppa Lee Min Ho. Begitu masuk cafe, kita berasa memasuki resto / kafe di Korea. Terdapat pilihan sofa dan lesehan. Di ujung dinding terdapat pigura dengan icon dari para idol. Di samping meja kasir terdapat pohon sakura dan pohon harapan yg berisi tempelan post it pengujung





Cheongdamdong
Spot utama dan terfavorit. Disini ada poster Oppa Park Bo Gum , miniature sungai  Cheonggyecheon, dan miniature jalanan Dongdaemun yang lengkap dengan store , vanding machine.  Di ujung jalan, kita akan bertemu dengan jembatan batu dan Oppa Park Seo Joon.
Sungai nya tidak boleh untuk berenang (walaupun anak-anak) dan ada pelampung Flamingo yang semakin mempercantik suasana





Bukchon Hanok Village
Tempat makannya lesehan dimana dinding2 nya dari kayu seperti rumah khas Korea. Untuk menambah kesan Korea, teman2 bisa menyewa baju handbook. Jadi sekalian foto dgn konsep Korea. Harga sewanya sekitar Rp 30,000

Hongdae
Ruangan tipe ini lebih private / VIP dan dikhususkan untuk rombongan. Kami hanya bisa melihat dari luar karna memang dikunci

 Icip icip time

Oiya seperti saya jelaskan di atas jika kami hanya pesan Bibimbap, Beef Ramyeon , Cappucino, Oksusucha (minuman rasa jagung).



Menurut saya Bibimbap nya lumayan. Isi dalam nya ada Beef cincang, Tauge, Mentimun, Wortel, Bayam, Gochujang, dan Telur ceplok. Dari beberapa kali makan bibimbap, gochujang disini rasanya terlalu asem. Sepertinya gochujangnya bener2 tidak dimodif dengan tambahan minyak wijen atau bumbu lainnya.

Kalo Ramyoen nya menurut saya oke. Disajikan dengan panci warna emas seperti di drama2 Korea dan isinya cukup beragam seperti Beef cincang,tauge, wortel, dan telor ceplok. Kuahnya seger mirip sama Indomie, hehehe. Default kuahnya adalah pedas, karena kami bawa anak kecil, kakak waitersnya menyarankan untuk dibuat tidak pedas.

Oksusucha atau Roasted Corn Tea nya segar. Rasa jagungnya berasa. Ini pertama kalinya saya minum oksusucha. Biasanya kalo ke Resto Korea , saya pesan nya Boricha. Boricha sendiri bahan utamanya Barley / gandum.

Karena bangunan nya masih baru dan interior nya menarik, Chingu Café selalu ramai pengunjung. Jika teman-teman ingin kesini, sebaiknya datang pagi saat café baru buka agar puas untuk berfoto. Menu nya sangat beragam mulai dari snack, makanan berat, BBQ, bingso / minuman korea dgn tampilan imut. Harganya cukup bervariasi , start from Rp20,000. Makan disini enaknya ramai2, jadi bisa pesan banyak variasi dan saling incip

Lokasi      : Jl. Pandega Karya No. 18, Jl. Kaliurang No.KM 5.6, Manggung, Caturtunggal
                  (sebelah  Warung Steak)
Jam Buka : Everyday mulai jam 11 AM (kecuali Jumat  12.30 AM)







Thursday, April 4, 2019

Makan Ayam Goreng di Chicken Crush


Berbicara mengenai wisata kuliner atau tempat makan di Jogja pasti tidak akan ada tutup buku nya untuk dibahas. Mau makanan jenis apa, khas daerah apa, semua ada disini. Tinggal dipilih dan disesuaikan dengan budget nya

Dua hari yang lalu setelah jalan jalan sore ke Janti, Si Bapak ngajakin pulang lewat daerah Nologaten. Di daerah ini, banyak sekali warung2 kekinian, tempat minum kopi , atau warmindo. Entah kenapa tiba2 motor kami belok ke salah satu Resto Ayam Goreng. Ternyata Bapak mau ngajakin makan ayam goreng di Chicken Crush.

Chicken Crush

Menu utama di Chicken crush adalah  Ayam Goreng dan Ayam Geprek (bisa pilih Level pedas). Yang special disini adalah ada tambahan Dipping saus seperti smoke BBQ, blackpepper, cheesy c, melt cheese.

Konsep resto nya kekinian, interiornya instagramabble, dengan ciri khas Kontainer warna merah.  Kita bisa pilih mau makan di dalam/ luar. Halaman parkir nya juga cukup luas, mampu menampung 10 an mobil.  Kelebihan disini adalah di tiap meja ada colokan listrik , jadi sambil makan bisa nge-charge hp



Daftar Menu
Sore itu kami pesan Paket nasi 2 dengan tambahan Saos Cheesy c. Sistem self service, setelah bayar kita akan bawa makanan nya sendiri. Minuman teh kita ambil sendiri di box minuman dan bisa di refill. Ayam gorengnya crispy, Krishna paling suka makan kriuk-kriuk tepungnya. Saos cheese nya juga enak. Keju nya berasa.




Chicken crush ini punya banyak cabang di Jogja.  Teman-teman juga bisa follow ig  Chicken Crush untuk info menarik lainnya.




Menurut saya tempat makan ini worth it untuk dicoba bareng keluarga, karena rasanya enak, tempatnya luas, dan harga nya terjangkau. 

Happy eating !!


Wednesday, April 3, 2019

Berenang di Taman Sungai Mudal Kulonprogo


Sekitar sebulan yang lalu, Pak Suami mengajak kami jalan-jalan ke arah Kulon Progo, tujuannya ke Air Terjun Sungai Mudal.  Sungai Mudal adalah salah satu obyek wisata alam di desa Jatimulyo yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Adapun sumber air nya berasal dari mata air alami yang memancar dari sungai bawah tanah. Jadi tidak mengherankan, jika warna airnya bersih dan berwarna tosca.




How to get there??

Untuk menuju tempat wisata ini, kami lewat jalan Godean. Jalan nya lurus saja melewati perbukitan Menoreh. Perjalanan sekitar 30 km atau 1 jam an naik motor. Ketika akan naik perbukitan Menoreh, teman2 bisa melihat hamparan persawahan cantik yang berbentuk seperti terasering.  Perlu diwaspadai jalan cukup menanjak ketika sudah melewati bukit. Karena kami naik motor Supra, ketika jalannya sudah mulai mendaki, mau gak mau saya harus turun .




Sebelum bertemu Sungai Mudal, terdapat juga tempat wisata Gua Kiskendo , Ayunan Langit, dan Gua Maria Sendangsono (tempat ibadah umat Kristiani).

Price

Tiket masuk di Sungai Mudal cukup terjangkau. Kalo gak salah Rp 5000/ org (mohon maaf lupa foto tiket nya). Tiket parkir untuk motor Rp 2000

Facilities



Taman wisata Sungai Mudal ini bentuknya seperti perbukitan. Di bagian bawah setelah gerbang masuk, kita akan bertemu dengan kolam kedalaman 2M. Warna kolamnya tosca dan ada aliran air dari atas.  Naik ke atas, kita akan bertemu dengan jembatan dari bamboo yang berbentuk hati. Disini kita bisa foto dengan view air terjun  dan kolam tosca. Di sepanjang jalan terdapat gallon air minum untuk pengunjung (Gratis tinggal ambil). Kami berjalan hingga puncak melewati tangga2 bambu yg sudah ditata apik.



Di bagian paling atas, terdapat kolam lagi (dsni kolam utama nya). Banyak pengunjung yg berenang. Di samping kolam juga disediakan persewaan ban / baju pelampung. Harga sewanya 10rb. Air disini cukup dingin, Krishna sama Bapak hanya berenang sebentar. Untuk membilas , kita bisa gunakan toilet dgn membayar Rp 5000




Di sekitar kolam, terdapat warung2 makan yg menjual Mie Ayam, Indomie, Nasi Kucing, dan minuman2 hangat. Harga cukup terjangkau, jadi tidak perlu repot untuk bawa bekal yang banyak.

Sangat menyenangkan jalan2 kesini karna kita bisa mendapat udara segar dan pemandangan yg indah. Hanya saja harus hati2 ketika membawa kendaraan karena medan yang cukup terjal dan menanjak.





Tuesday, April 2, 2019

Membuat Erupsi Gunung Sederhana


Sudah tiga minggu ini Krishna sedang suka suka nya dengan Gunung. Setiap hari selalu memperagakan bagaimana cara nya gunung bererupsi dengan membentuk selimutnya seperti gunung lalu diterbangkan seperti erupsi . Sekarang juga mulai hafal nama-nama gunung di Indonesia

Bagaimana dia bisa tertarik dengan gunung?

Diawali dengan seringnya lihat youtube motovlog yang sedang jalan2 ke Ketep Pass, melihat cara membuat Erupsi Gunung, dan Macam-macam Erupsi Gunung berapi. Semua nya belajar dari youtube, perlahan orang tua yang mengarahkan untuk belajar menghafal nama gunung, menggambar gunung.

Sekitar seminggu lalu kami membuat simulasi Erupsi Gunung dengan bahan sederhana yang ada di rumah.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Erupsi Gunung


  • Koran (untuk membuat bentuk gunung)
  • Botol air mineral 330 ml
  • Soda kue
  • Bubuk detergen / cairan pembersih piring
  • Air dan pewarna merah
  • Cuka makan
  • Baki/ nampan (untuk alas)

Cara membuat :
  • Botol air mineral dipotong bagian tutupnya. Lalu tempelkan di tengah Baki/ Nampan (saya selotip bagian bawahnya)
  • Bikin gulungan gunung dari Koran di sekitar botol air mineral
  • Masukkan soda kue sekitar 1 sdm
  • Masukkan detergen 1 sdm
  • Masukkan Air yg sudah dicampur pewarna merah hingga hampir memenuhi botol
  • Masukkan Cuka perlahan

Erupsi akan muncul setelah cuka dimasukkan. Mungkin ada reaksi antara soda kue + cuka jika dicampurkan . Bentuk busa erupsi muncul karena ada detergen. Kalo mau busa nya agak banyak, detergen + air bisa diaduk dulu sebelum memasukkan cuka.

Krishna paling suka ketika Busa erupsi nya keluar. Dia bahagia karena bisa membuat erupsi gunung, katanya seperti Erupsi Gunung Merapi yang dia lihat di youtube

Semalam Si Bapak mengajak Krishna untuk menggambar Gunung. Dia semangat sekali ketika mewarnainya. Gambar gunung yang dibuat yaitu Merapi, Merbabu, Gunung Agung, dan Gunung Kidul. Setelah selesai mewarnai, Bapak meminta Krishna untuk menceritakan tiap gambar nya. 



Sunday, March 31, 2019

Malioboro Express - Pulang Ke Malang Naik Kereta Api


Salah satu moda transportasi favorit saya ketika pindah di Jogja adalah kereta api. Apalagi saat ini kereta api sudah nyaman untuk digunakan bepergian. Bulan lalu saya harus pulang ke Malang untuk membesuk Ibu saya yang sakit. Karena Si Bapak masih kuliah, jadi saya hanya berangkat berdua dengan Krishna naik kereta api.  Kereta yang dipilih adalah Malioboro Express. Dari stasiun Jogja , keberangkatan jam 20.30 , nyampai Malang subuh sekitar jam 4 pagi.

Sebelum naik Malioboro Express
Pada cerita kali ini, saya akan lebih penceritakan perjalanan pulang dari Malang – Jogja. Kami tetap memilih Malioboro Express karena jadwalnya pass, berangkat dari Malang jam  20.00 . Tiket sudah kami beli dari Tokped, jadi di stasiun tinggal cetak kode booking.

Foto dengan Mbah sebelum pulang
Boarding Pass 
Fasilitas Stasiun Malang juga sudah bagus, tempat tunggu luar cukup nyaman , kursi tersedia,  ada toko2 kopi ,oleh-oleh, dan Roti (pilihan Krishna adalah Roti O). Di dalam stasiun juga banyak kursi untuk penumpang, fasilitas charger , toilet juga bersih dan gratis. 




Kereta kami sudah sampai di jalur nya setengah jam lebih cepat. Karena Krishna pengen cepat masuk, jadi kami tidak lama menunggu di luar. Setelah menaruh barang di kursi, saya dan Krishna menuju Gerbong Resto. 

Saya kaget ketika masuk Gerbong Resto, ternyata Gerbong nya bagus dan nyaman. Kursi untuk penumpang makan cukup empuk dan meja cukup lebar. Saya pesan Nasi Goreng . Nasi gorengnya sudah dikotakin. Isinya ada tambahan ayam goreng,  kerupuk, pisang, sendok. Rasanya cukup pedas nasgornya, dan ada bau2 ikan  asin. Satu porsi sekitar 35rb. Selain nasi goreng, ada pilihan nasi rames, pop mie.

Nasi Goreng Reska
Suasana Resto

Salah satu kelebihan lainnya di kereta ini, Toilet nya cukup bersih. Walaupun saya ambil kelas Ekonomi, toilet selalu dibersihkan (ada petugas Cleaning service nya). Di toilet ada tissue gulung, sabun cuci tangan, tempat sampah. 

Karena bukan masa liburan, kereta api tidak terlalu penuh. Saya dan Krishna bisa tidur sendiri2 (kursi berhadapan).  Kursinya memanjang, jadi Krishna lebih nyaman. Kita juga bisa sewa bantal seharga 5rb (langsung bayar ke petugas).




Sangat menyenangkan naik kereta api saat ini. Semoga suatu saat Indonesia bisa punya shinkasen seperti Jepang.