Akhirnya merasakan jalan jalan di Car Free Day nya Malang. CFD nya sendiri membentang dari Simpang Balapan sampai ke Museum Brawijaya dan Jalan Semeru. Namanya CFD yah pasti ramai, di sepanjang Ijen banyak yg jalan , lari, naik sepeda. Andong kuda juga lewat disini, jadi harus hati hati jangan sampai ketabrak.
Kami berangkat agak siang , sekitar jam 8 an. Maklum Krishna bangunnya kesiangan dan nyuapin dulu. Start dari depan gereja Ijen kami berjalan ke arah Museum. Baru jalan 10 meter, ada penjual susu murni Nasional. Krishna nya minta berhenti dulu.
Setelah punya susu, kami jalan lagi dan bertemu banyak penjual makanan seperti martabak jadul, tahu, thai tea, salad buah. Rata2 yg jual disini sambil duduk2 tanpa meja. Beda dgn penjual resmi yang menempati stan stan di Jl Retawu atau Jl Wilis.
Spot favoritnya Krishna adalah Monumen Melati yg ada di depan museum. Kata dia namanya patung teratai karena bagian atasnya mirip bunga teratai. Di depan monumen ada pertunjukan topeng monyet. Krishna berhenti sebentar untuk melihat.
Lalu kami berjalan ke depan museum, disitu ada Delman yg ditarik dengan domba, namanya Deldom. Delman nya mini, bisa untuk 4 anak. Domba nya di depan, tapi jalannya dituntun oleh Manusia. Tarifnya murah, 5rb/anak
Setelah naik deldom, Krishna merajuk minta dibelikan Bubble Gun. Kalo jaman dulu namanya Salome. Fungsinya sama mengeluarkan balon balon busa. Tapi kali ini lebih modern, pakai baterai. Jadi tidak capek tiup tiup
Pulangnya, kami melewati Jalan Retawu. Banyak stan stan makanan, mulai dari menu berat hingga street food. Saya penasaran dengan dimsum nya, karena harganya 3rb an. Tenyata enak lohh. Selain itu banyak penjual pakaian dsini.
Intinya kalau ke CFD harus bawa uang yang cukup. Karena banyak godaan makanan atau hiburan murah yang patut dicoba.
0 comments:
Post a Comment