Bulan ini saya dapat
kabar bahagia sekaligus kabar sedih. Saya merasa ada sesuatu yang aneh dalam
tubuh saya karena sudah telat menstruasi selama 5 hari. Saya tidak berani
berspekulasi jika akan hamil karena dulu pernah telat seminggu tapi akhirnya menstruasi
juga
Tgl 5 November saya
beranikan beli test pack 2 buah. Satu
merk Sensitif (yang mahal dan bisa digunakan kapan saja). Satu merk One Med
(murah 7 rb, tapi harus dipakai pada pagi hari saat urine pertama). Hasil dari
Sensitif menunjukkan ada 2 garis merah. Besok pagi nya saya tes One Med.
Setelah ditunggu sekitar 3 menit, hasilnya juga sama.
Saya bersyukur dan senang
karena di dalam perut saya ada janin. Kalau dihitung hitung mungkin usianya
baru 5 week. Masih cukup kecil dan mungkin baru berupa gumpalan daging. Saya
pun beraktifitas seperti biasa supaya tidak terlalu ngalem di trisemester
pertama ini. Makanan pun tidak pilih pilih, malah cenderung lapar terus.
Pada Jumat malam , saya
merasa ada yang aneh karena ada darah kental seperti keputihan berwana coklat.
Jumlahnya tidak banyak. Saya lalu browsing kemungkinan kondisi ini. Ada
beberapa artikel yang menyebutkan hal ini lazim untuk keadaan di tri semester
awal. Contohnya dikarenakan proses implantasi (embrio yang sudah dibuahi sedang
menempel di leher rahim). Namun ada juga yang menyebutkan kondisi ini bisa
dikatakan hamil Ektopik, hamil anggur, atau keguguran. Saya tidak berani
suudzon, namun sudah siap dengan kondisi apa pun.
Sabtu
pagi waktunya cek ke toilet , saya melihat ada darah kental keluar dan
berbentuk seperti kulit. Selang beberapa menit perut saya sakit dan merasa ada
sesuatu yang mengalir. Benar saja, ada darah yang keluar seperti daging kecil.
Saya langsung berkesimpulan, ini keguguran.
Jam 10
pagi kami sudah datang ke Rumah sakit Sadewa untuk bertemu dengan dr. Brian
Artha Prima Spog . Begitu masuk ruang
praktik, saya ceritakan kondisi keluarnya gumpalan darah. Lalu dokter melakukan
cek usg, dan menceritakan keadaan rahim , kantong janin & janin yang sudah
tidak ada. Kemungkinan besar gumpalan darah yang keluar adalah janin. Kami
diberi resep obat dan harus control seminggu lalu untuk cek apakah rahim sudah
bersih. Jika sudah bersih, maka tidak perlu kuret.
Hari
Minggu, kami kebumikan calon janin ke pemakaman keluarga di Klaten. Bapak saya
sempat menyarankan untuk member nama janin nya. Dengan beberapa pertimbangan,
kami beri nama Fathiya artinya kemenangan. Menang karena sudah mampu bertahan
selama 5 week di dalam rahim ibu.
0 comments:
Post a Comment