Salah satu moda
transportasi favorit saya ketika pindah di Jogja adalah kereta api. Apalagi saat
ini kereta api sudah nyaman untuk digunakan bepergian. Bulan lalu saya harus
pulang ke Malang untuk membesuk Ibu saya yang sakit. Karena Si Bapak masih
kuliah, jadi saya hanya berangkat berdua dengan Krishna naik kereta api. Kereta yang dipilih adalah Malioboro Express. Dari
stasiun Jogja , keberangkatan jam 20.30 , nyampai Malang subuh sekitar jam 4
pagi.
Pada cerita kali ini,
saya akan lebih penceritakan perjalanan pulang dari Malang – Jogja. Kami tetap
memilih Malioboro Express karena jadwalnya pass, berangkat dari Malang jam 20.00 . Tiket sudah kami beli dari Tokped,
jadi di stasiun tinggal cetak kode booking.
Sebelum naik Malioboro Express |
Foto dengan Mbah sebelum pulang |
Boarding Pass |
Kereta kami sudah sampai di jalur nya setengah
jam lebih cepat. Karena Krishna pengen cepat masuk, jadi kami tidak lama
menunggu di luar. Setelah menaruh barang di kursi, saya dan Krishna menuju
Gerbong Resto.
Saya kaget ketika masuk Gerbong Resto, ternyata Gerbong nya bagus dan nyaman. Kursi untuk penumpang makan cukup empuk dan meja cukup lebar. Saya pesan Nasi Goreng . Nasi gorengnya sudah dikotakin. Isinya ada tambahan ayam goreng, kerupuk, pisang, sendok. Rasanya cukup pedas nasgornya, dan ada bau2 ikan asin. Satu porsi sekitar 35rb. Selain nasi goreng, ada pilihan nasi rames, pop mie.
Saya kaget ketika masuk Gerbong Resto, ternyata Gerbong nya bagus dan nyaman. Kursi untuk penumpang makan cukup empuk dan meja cukup lebar. Saya pesan Nasi Goreng . Nasi gorengnya sudah dikotakin. Isinya ada tambahan ayam goreng, kerupuk, pisang, sendok. Rasanya cukup pedas nasgornya, dan ada bau2 ikan asin. Satu porsi sekitar 35rb. Selain nasi goreng, ada pilihan nasi rames, pop mie.
Salah satu kelebihan lainnya
di kereta ini, Toilet nya cukup bersih. Walaupun saya ambil kelas Ekonomi,
toilet selalu dibersihkan (ada petugas Cleaning service nya). Di toilet ada
tissue gulung, sabun cuci tangan, tempat sampah.
Karena bukan masa
liburan, kereta api tidak terlalu penuh. Saya dan Krishna bisa tidur sendiri2
(kursi berhadapan). Kursinya memanjang,
jadi Krishna lebih nyaman. Kita juga bisa sewa bantal seharga 5rb (langsung
bayar ke petugas).
Sangat menyenangkan naik
kereta api saat ini. Semoga suatu saat Indonesia bisa punya shinkasen seperti Jepang.
0 comments:
Post a Comment