Friday, March 29, 2019

TIPS Menabung untuk Usia 20 tahun, Pekerja Kantor , Ibu Rumah Tangga !!!


Di postingan hari ini, saya akan mencoba share Tips Menabung. 

Sejak jaman TK, saya sudah diajarkan orang tua dan kakek saya untuk giat menabung. Dulu waktu kecil, saya dibelikan celengan ayam sama Kakek dan bahan celengannya dari tanah liat. Setiap dikasi uang lebih sama ibu, saya masukkan ke celengan , baik itu uang koin atau kertas. Hal yang paling membahagiakan adalah saat celengan sudah penuh, berarti waktunya untuk memecahkan. Kalo menabung dengan celengan, uang yang dari kertas pasti warnanya kucel dan bau, kalo yang koin sih aman2 saja
Tabungan Krishna

Setelah melewati masa celengan, saya mulai mengenal menabung di bank. Rekening pertama saya di Bank Lippo dan membuat rekeningnya setelah punya KTP. Namanya masih SMA, menabungnya masih bolong2 (sisa uang saku banyak habis untuk biaya angkot dan beli makan, hehehe)

Menabung yang berfaedah bagi saya adalah saat mulai kerja di Medan. Saat itu saya juga terdaftar di koperasi kantor. Saya disarankan untuk menabung dengan system langsung potong gaji. Jadi  brpa % dari gaji saya langsung masuk koperasi untuk simpanan anggota. Hasilnya memuaskan, dalam 1 tahun tabungan saya bertambah dan dapat SHU yg cukup banyak saat itu.

Selain menabung dengan system potong gaji, saya juga pernah ikutan Nabung Emas di salah satu bank. Kebetulan teman saya kerja di BSM dan saya ditawari untuk cicilan emas. Emas nya dlm bentuk LM jadi lebih stabil harganya. Setelah memilih produk LM nya, kita tinggal pilih mau cicilan berapa bulan. Ini juga efektif krn jika suatu saat kita membutuhkan, kita bisa jual LM nya. Namun yang perlu diperhatikan adalah masalah penyimpanannya.
Program Cicil Emas BSM dari web 

Setelah pindah ke Palembang, cara saya menabung juga berubah. Lebih sedikit ribet karna saya harus transfer tiap bulan ke 1 rekening khusus. Jadi saya punya 1 rekening non ATM yang fungsinya khusus untuk tabungan dan dana darurat. Dana darurat sangan penting saat ini, karena kita tidak bisa prediksi akan hal2 yg akan terjadi seperti tiba2 orang tua kita sakit dan butuh  biaya untuk operasi. Untuk menghindari hutang, kita bisa ambilkan dari tabungan. Untuk rekening khusus, saya rekomendasikan ambil yang Tabunganku karena biaya Administrasi bulanan murah


Contoh buku Tabunganku 
Cara selanjutnya sedikit konvensional (lagi). Saya menabung di dalam wadah Aqua 1.5L. Setiap ketemu uang 20rb, saya selalu masukkan ke dalam botol. Jadi tiap belanja, saya usahakan membayar dengan uang 50rb – 100 rb supaya dapat kembalian 20 rb. Uang warna hijau nya ini lalu dimasukkan ke botol. Setelah botol penuh, lalu kita pindahkan ke rekening tabungan khusus (seperti saya ceritakan di atas). Hal ini cukup efektif krna saat ini bekerja nya sebagai Ibu Rumah Tangga dan kebanyakan belanja di warung atau sesekali ke supermarket, hehe.


Contoh tabungan di Aqua

Sekiranya seperti itulah cara yang saya gunakan untuk bisa menabung. Memang bagusnya ada tujuan yg ingin dicapai sehingga menambah semangat. Untuk saat ini semangat saya menabung adalah Persiapan Anak sekolah (uang masuk sekolah lumayan mahal cynn ) , dan  Daftar Haji.

Sedikit saya simpulkan yah dari cerita saya di atas untuk Tips menabung
  • Untuk usia anak, bisa diajarkan lewat celengan
  • Untuk pekerja, baiknya mengambil Tabungan Rencana yang dipotong setiap bulan (saat ini tiap bank sudah ada program nya) atau mengikuti Program Cicilan emas (rekomendasi saya adalah Pegadaian karena sistemnya mudah dan cabangnya banyak)

Dan sebisa mungkin hindari beli2 barang yang tidak penting, menggunakan Kartu Kredit secara berlebih. Karena nantinya mengacaukan cashflow teman2 (yang harusnya bisa buat nabung, malah untuk bayar cicilan)




0 comments:

Post a Comment