Sunday, March 31, 2019

Malioboro Express - Pulang Ke Malang Naik Kereta Api


Salah satu moda transportasi favorit saya ketika pindah di Jogja adalah kereta api. Apalagi saat ini kereta api sudah nyaman untuk digunakan bepergian. Bulan lalu saya harus pulang ke Malang untuk membesuk Ibu saya yang sakit. Karena Si Bapak masih kuliah, jadi saya hanya berangkat berdua dengan Krishna naik kereta api.  Kereta yang dipilih adalah Malioboro Express. Dari stasiun Jogja , keberangkatan jam 20.30 , nyampai Malang subuh sekitar jam 4 pagi.

Sebelum naik Malioboro Express
Pada cerita kali ini, saya akan lebih penceritakan perjalanan pulang dari Malang – Jogja. Kami tetap memilih Malioboro Express karena jadwalnya pass, berangkat dari Malang jam  20.00 . Tiket sudah kami beli dari Tokped, jadi di stasiun tinggal cetak kode booking.

Foto dengan Mbah sebelum pulang
Boarding Pass 
Fasilitas Stasiun Malang juga sudah bagus, tempat tunggu luar cukup nyaman , kursi tersedia,  ada toko2 kopi ,oleh-oleh, dan Roti (pilihan Krishna adalah Roti O). Di dalam stasiun juga banyak kursi untuk penumpang, fasilitas charger , toilet juga bersih dan gratis. 




Kereta kami sudah sampai di jalur nya setengah jam lebih cepat. Karena Krishna pengen cepat masuk, jadi kami tidak lama menunggu di luar. Setelah menaruh barang di kursi, saya dan Krishna menuju Gerbong Resto. 

Saya kaget ketika masuk Gerbong Resto, ternyata Gerbong nya bagus dan nyaman. Kursi untuk penumpang makan cukup empuk dan meja cukup lebar. Saya pesan Nasi Goreng . Nasi gorengnya sudah dikotakin. Isinya ada tambahan ayam goreng,  kerupuk, pisang, sendok. Rasanya cukup pedas nasgornya, dan ada bau2 ikan  asin. Satu porsi sekitar 35rb. Selain nasi goreng, ada pilihan nasi rames, pop mie.

Nasi Goreng Reska
Suasana Resto

Salah satu kelebihan lainnya di kereta ini, Toilet nya cukup bersih. Walaupun saya ambil kelas Ekonomi, toilet selalu dibersihkan (ada petugas Cleaning service nya). Di toilet ada tissue gulung, sabun cuci tangan, tempat sampah. 

Karena bukan masa liburan, kereta api tidak terlalu penuh. Saya dan Krishna bisa tidur sendiri2 (kursi berhadapan).  Kursinya memanjang, jadi Krishna lebih nyaman. Kita juga bisa sewa bantal seharga 5rb (langsung bayar ke petugas).




Sangat menyenangkan naik kereta api saat ini. Semoga suatu saat Indonesia bisa punya shinkasen seperti Jepang.




Saturday, March 30, 2019

KETEP PASS - Short Trip Melihat Gunung Merapi Merbabu

Kemarin secara tidak sengaja saya dan keluarga melakukan short trip dadakan. Tiba-tiba Si Bapak ngajakin jalan-jalan jam 1 siang. Ya sudah saya siapkan perbekalan sederhana, toh nanti disana juga bisa beli makan. Ternyata kami diajakin ke Ketep Pass di arah Magelang
Ketep Pass adalah salah satu objek wisata di Magelang yang ada di ketinggian 1200 mdpl tepatnya di Jl. Ketep, Ketep Pas, Ketep, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.  Di objek wisata ini kita bisa melihat view 2 gunung sekaligus, yaitu Gunung Merapi dan Merbabu. Biasanya pengunjung kesini untuk mengejar sunrise atau selfie diantara 2 gunung.



Perjalanan dari Jogja ke Ketep Pass kami tempuh sekitar 2 jam. Kami berangkat lewat Jl Kaliurang – Pakem Turi – Tempel – Muntilan – Ketep Pass . Rute ini kurang rekomended karena lebih lama (macet di Kaliurang, banyak lampu merah, pengalihan jalan karena ada pembangunan jembatan). Saya merekomendasikan lewat Jombor saja
Perjalanan menuju bukit Sawangan sangat menyenangkan. Kiri kanan kita bisa melihat perkebunan, merasakan  udara yang masih segar, gunung merapai dan merbabu yang sudah menyapa di depan mata. Masya Allah indahnya
Kami sampai di Ketep Pass sekitar jam 4 sore. Kabut sudah mulai turun dan sangat disayangkan kami tidak bisa melihat Gunung Merapi dan Merbabu secara langsung, padahal pas di jalan tadi Gunungnya masih keliahatan semua ( sedihhh kami) .

Gunung berselimut Kabut
Tiket masuk ke objek wisata ini cukup terjangkau.
  • Hari biasa Rp 10.000
  • Hari Libur Rp 12.500
  • Parkir mobil Rp 5000, parkir motor Rp 2000
Harga Tiket Masuk
Di Ketep Pass terdapat Ketep Volcano Center. Sekilas mirip dengan Museum Gunung Merapi di Kaliurang, namun lebih kecil. Disini terdapat replika gunung Merapi, informasi terkait bebatuan yang dimuntahkan saat erupsi, foto2 ketika kejadian Erupsi Merapi. Jika ingin melihat proses Erupsi Gunung Merapi 2010, teman – teman bisa melihat mini movie di Ketep Volcano TheatreTiket masuknya Rp 7000 / org

Bagian Ketep Volcano Center
Setelah memutari Ketep Volcano Center, kami keliling2 untuk foto di tulisan Ketep Pass, gardu pandang, patung garuda, dan tidak lupa adalah makan (hehehe, perut sudah lapar). Kami makan di barisan warung tenda yang mengarah ke Gunung. Kami pesan Jagung Bakar, Pop Mie, Kopi Panas, dan Teh Tawar Hangat.  Agak mengerikan juga loh, ternyata warung2 ini hanya disangga oleh batang2 bambu besar (bukan cor2an beton). Jadi kalo makan disini, gerakannya agak di selow kan.

Suasana dari warung



Perjalanan pulang kami lanjutkan. Kali ini kami ambil rute Muntilan (belok kiri di  SPTN melewati pasar Sewukan, tidak jalan Raya Magelang). Jalan nya agak sempit ,banyak lubang dan harus ekstra hati-hati. Kurang rekomended untuk dilewati ketika hari sudah petang.
Rute pulang Ketep Pass- Muntilan - Jogja
Kalau selama ini Magelang terkenal dengan Borobudurnya, semoga cerita ini bisa memberi alternatif wisata teman2 ketika mengunjungi Magelang. Di sekitar Ketep Pass juga masih ada obyek lain seperti Kebun Strawberry dan Hutan Pinus yang tak kalah  menarik untuk dikunjungi






Friday, March 29, 2019

TIPS Menabung untuk Usia 20 tahun, Pekerja Kantor , Ibu Rumah Tangga !!!


Di postingan hari ini, saya akan mencoba share Tips Menabung. 

Sejak jaman TK, saya sudah diajarkan orang tua dan kakek saya untuk giat menabung. Dulu waktu kecil, saya dibelikan celengan ayam sama Kakek dan bahan celengannya dari tanah liat. Setiap dikasi uang lebih sama ibu, saya masukkan ke celengan , baik itu uang koin atau kertas. Hal yang paling membahagiakan adalah saat celengan sudah penuh, berarti waktunya untuk memecahkan. Kalo menabung dengan celengan, uang yang dari kertas pasti warnanya kucel dan bau, kalo yang koin sih aman2 saja
Tabungan Krishna

Setelah melewati masa celengan, saya mulai mengenal menabung di bank. Rekening pertama saya di Bank Lippo dan membuat rekeningnya setelah punya KTP. Namanya masih SMA, menabungnya masih bolong2 (sisa uang saku banyak habis untuk biaya angkot dan beli makan, hehehe)

Menabung yang berfaedah bagi saya adalah saat mulai kerja di Medan. Saat itu saya juga terdaftar di koperasi kantor. Saya disarankan untuk menabung dengan system langsung potong gaji. Jadi  brpa % dari gaji saya langsung masuk koperasi untuk simpanan anggota. Hasilnya memuaskan, dalam 1 tahun tabungan saya bertambah dan dapat SHU yg cukup banyak saat itu.

Selain menabung dengan system potong gaji, saya juga pernah ikutan Nabung Emas di salah satu bank. Kebetulan teman saya kerja di BSM dan saya ditawari untuk cicilan emas. Emas nya dlm bentuk LM jadi lebih stabil harganya. Setelah memilih produk LM nya, kita tinggal pilih mau cicilan berapa bulan. Ini juga efektif krn jika suatu saat kita membutuhkan, kita bisa jual LM nya. Namun yang perlu diperhatikan adalah masalah penyimpanannya.
Program Cicil Emas BSM dari web 

Setelah pindah ke Palembang, cara saya menabung juga berubah. Lebih sedikit ribet karna saya harus transfer tiap bulan ke 1 rekening khusus. Jadi saya punya 1 rekening non ATM yang fungsinya khusus untuk tabungan dan dana darurat. Dana darurat sangan penting saat ini, karena kita tidak bisa prediksi akan hal2 yg akan terjadi seperti tiba2 orang tua kita sakit dan butuh  biaya untuk operasi. Untuk menghindari hutang, kita bisa ambilkan dari tabungan. Untuk rekening khusus, saya rekomendasikan ambil yang Tabunganku karena biaya Administrasi bulanan murah


Contoh buku Tabunganku 
Cara selanjutnya sedikit konvensional (lagi). Saya menabung di dalam wadah Aqua 1.5L. Setiap ketemu uang 20rb, saya selalu masukkan ke dalam botol. Jadi tiap belanja, saya usahakan membayar dengan uang 50rb – 100 rb supaya dapat kembalian 20 rb. Uang warna hijau nya ini lalu dimasukkan ke botol. Setelah botol penuh, lalu kita pindahkan ke rekening tabungan khusus (seperti saya ceritakan di atas). Hal ini cukup efektif krna saat ini bekerja nya sebagai Ibu Rumah Tangga dan kebanyakan belanja di warung atau sesekali ke supermarket, hehe.


Contoh tabungan di Aqua

Sekiranya seperti itulah cara yang saya gunakan untuk bisa menabung. Memang bagusnya ada tujuan yg ingin dicapai sehingga menambah semangat. Untuk saat ini semangat saya menabung adalah Persiapan Anak sekolah (uang masuk sekolah lumayan mahal cynn ) , dan  Daftar Haji.

Sedikit saya simpulkan yah dari cerita saya di atas untuk Tips menabung
  • Untuk usia anak, bisa diajarkan lewat celengan
  • Untuk pekerja, baiknya mengambil Tabungan Rencana yang dipotong setiap bulan (saat ini tiap bank sudah ada program nya) atau mengikuti Program Cicilan emas (rekomendasi saya adalah Pegadaian karena sistemnya mudah dan cabangnya banyak)

Dan sebisa mungkin hindari beli2 barang yang tidak penting, menggunakan Kartu Kredit secara berlebih. Karena nantinya mengacaukan cashflow teman2 (yang harusnya bisa buat nabung, malah untuk bayar cicilan)




Thursday, March 28, 2019

REVIEW - Wardah C Defense Serum With Vitamin C

Kali ini saya mau review salah satu serum muka yang sudah saya pakai selama hampir 3 bulan, yaitu wardah C-defense serum with vitamin c . Serum ini saya beli di Guardian setelah membaca review dari blog para suhu skincare.

Klaim dari serum Wardah C-defense yaitu 
  • mampu menjaga kulit lebih muda dan cerah
  • sebagai antioksidan
  • sebagai anti inflamasi
  • menjaga elastisitas kulit
  • meresap ke dalam kulit lebih optimal


Berhubung di saat awal Januari kulit saya keadaannya sedang kering dan kusam, maka saya memutuskan untuk membeli serum ini. Harapannya kulit muka lebih membaik, syukur2 kalo bisa cerah juga. 


Packaging

Packaging serum ini sangat simple, botolnya kecil berwarna kuning cerah. Ukurannya juga ramping jadi mudah untuk dibawa travelling. Aplikator juga mudah digunakan dan  mirip dengan botol serum kebanyakan. 

Tekstur


Tekstur dari serum ini sedikit kental dan berwarna bening. Wanginya agak aneh , sedikit menyengat (seperti bau cairan kimia) . karena sudah kelamaan pakai, jadi terbiasa. Mungkin untuk beberapa teman yang kurang suka serum berbau, bisa jadi pertimbangan tersendiri

Aplikasi
Saya menggunakan serum ini 2x sehari (pagi dan malam) setelah toner. Beberapa serum yg mengandung vitamin C sangat disarankan hanya dipakai malam hari. Namun ketika saya baca di kotak serum bahwa kandungan serum ini lebih stabil terhadap cahaya, maka saya beranikan pakai pagi dan malam. 



Kesan yang saya dapatkan, serum ini sedikit lengket  ketika dipakai dan daya resapnya cukup lama. Kalo dipakai di malam hari mungkin gak masalah untuk menunggu meresap sempurna, tapi kalo pagi hari saya siasati dengan memakai tipis2.

Setelah pemakaian malam hari, biasanya kulit akan terasa lebih lembut dan kenyal di pagi hari. Untuk hasil mencerahkan, saya rasa belum. Karena setelah pemakaian hampir 3 bulan, kulit saya bisa saja , tidak ada perubahan.

Price
Harga serum ini cukup terjangkau. Saya beli di Guardian sekitar 70rb untuk kemasan 17 ml

Conclusion
+
      Membuat muka lebih halus dan kenyal
      Muka lebih glowing
      Harga terjangkau
      Mudah didapatkan
_
     Tekstur serum oily
     Meresap lama di muka

Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan serum ini karena membuat kulit lebih halus dan kenyal. Namun karena tekstur nya oily dan lama meresapnya, mungkin saya tidak repurchase dulu. Tapi bagi teman teman yang ingin mendapatkan kesan glowing pada muka, serum ini recommended





Wednesday, March 27, 2019

Mencari PAUD di Jogja


Hal yang kami pikirkan ketika baru pindahan di Jogja adalah mencarikan teman untuk Krishna.  Awalnya saya gak pusing toh Krishna bisa main sama saya, tapi kelamaan saya melihat Krishan makin manja dan ngalem. Jadi di bulan Desember, kami mencoba cari Paud/ Daycare. Tujuan utamanya bukan untuk menitipkan, tapi supaya Krisha lebih tahu caranya berteman.


Karena saya belum tau Jogja secara luas, kami cari referensi Paud yang dekat rumah saja dan tidak menyebrang Ring Road. Pilihan paling banyak di daerah Seturan. Ada 2 lokasi yang pernah kami datangi untuk trial, yaitu

Yayasan Sayap Ibu

Di yayasan ini, ada TK dan penitipan anak. Karena Krisha belum 4 tahun, kami masukkan Krishna ke penitipan anaknya.  Disini kita bisa menitipkan anak dari jam 8 sampai maksimal 4 sore. Anak akan mendapatkan makan siang dan juga snack (saya lihatnya hanya biscuit yang bisa diminta ke Pengasuh/Bunda nya).  Waktu jam pulang, anak-anak sudah dimandikan. 

Biaya pendaftaran     = 30 rb (seingat saya)
Biaya seragam           = 50 rb
Biaya bulanan            = 300rb
Kalo ingin harian juga bisa, biaya per hari 20 ribu


Lokasi Sayap Ibu ada di Jl. Rajawali No.3, Pringwulung, Condongcatur, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581



TKIM Bhakti Mulia

Di Bhakti Mulia, kita bisa menemukan Daycare (khusus bayi sd balita usia 3 tahun) dan Kelompok Bermain / Paud, dan TK. Bangunan untuk Daycare terpisah dengan KB/TK.  Ketika kami kesana, kami diberikan saran untuk trial selama 3 hari. Akhirnya kami coba trial nya.  Selama trial, saya ikut mendampingi Krishna karena dia masih takut dan nangis kalo ditinggal.

Kesan yang saya dapatkan, pengajar KB nya sangat sabar dan telaten. Tiap hari , anak2 akan diberikan materi yang berbeda2, tiap pagi ada upacara kecil untuk mengumpulkan siswa. Selama upacara, anak2 diajak untuk menyanyikan asmaul husna, dan beberapa hadist. Jam 10 akan ada snack seperti makanan tradisional, jam 11 an anak2 diajak untuk makan siang , setelah itu  dipandu untuk sholat


Lokasi TKIM Bhakti Mulia ada di Jl. Perumnas Gg. Serayu No.D35, Dabag, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281


Setelah berdiskusi dengan suami, kami memutuskan untuk mengajak Krishna untuk sekolah di TKIM Bhakti Mulia. Pertimbangannya , materi belajarnya variatif, pengajarnya sabar, fasilitas playgroundnya cukup lengkap, dan ada makan siang. Penting sekali makan siang karena Krishna termasuk susah makan (kalo saya nyuapin, dalam 1 jam hanya masuk 5-6 suap). Kami berharap dengan makan siang bersama teman-teman, nafsu makan Krishna akan meningkat dan memperbaiki pola makannya



Monday, March 18, 2019

REVIEW Paldo Jjajangngmen


Annyeonghaseyo

Para penikmat masakan Korea atau pecinta drama korea pasti sudah tidak asing dengan makanan Jajangmyeon / Jjajangmen / Jajangmyun . Mie dengan saos pasta kacang  kedelai hitam ini rasanya agak manis gurih. Saya pernah beli di salah satu resto Korea, cuma rasanya manis banget dan mie nya adalah mie spagethi.  Aneh kan ya.. Karena itu, ketika saya nemu versi mie instan Paldo Jjajangmen  di supermartket, saya langsung ambil.

Tampak Depan
Tampak belakang

Paldo Jjajangmen  saya beli di Superindo Seturan. Satu bungkus harganya 17rb

Dalam 1 bungkus, kita akan dapat mie dan Jjajang sauce. Di balik kemasan, ada petunjuk pembuatan nya. Mirip dengan memasak mie instan biasa. Hanya saja tekstur mie nya agak keras (seperti Samyang), jadi merebusnya harus lebih lama (di petunjukknya adalah rebus selama 5 menit)

Yang unik adalah memasak Jjajang sauce nya. Jadi untuk mendapatkan saus yang hangat, Bungkus saos nya kita masak dulu di air mendidih selama 1 menit.  Tidak perlu takut meleleh karena plastik pembungkus nya tebal

Setelah mie direbus, kita masukkan Jjajang sauce di atas mie, tambahkan air sedikit (1-2 sdm) agar Jjajang sauce nya tercampur rata





It’s time to review

Menurut saya, Paldo Jjajangmen  cukup enak. 


Saosnya terasa manis gurih dan cocok di lidah saya. Tidak ada rasa pedas2 sama sekali . Dalam saosnya, kita akan menemukan potongan2 kaya kentang/ kacang.  Menurut klaim nya, enak saat disajikan hangat memang bener.   Gak sampai 10 menit, satu mangkok Jjajangmen sudah habis

Potongan kentang/kacang hitam


Apakah layak di repurchase?


Yes, sepertinya saya akan beli lagi kalo ke Superindo. Berharap ada yg merk lain selain Paldo




Saturday, March 16, 2019

Book Hunting at Patjar Merah


Beberapa minggu lalu, instagram saya penuh dengan feed atau story tentang event Big Bad World di Jakarta. Event ini emang selalu menarik antusias semua kalangan, sampe2 untuk masuk nya saja sampai antri panjang. Teman2 saya juga sampai ada yg broadcast di wa misalkan mau titip beli buku.

Memang selain menjadi daya tarik tersendiri untuk mencari buku2 import dengan harga miring, event ini membuka lapangan pekerjaan baru sebagai Tukang Jastip /jasa titip. Harga jastip nya juga beragam, biasanya mulai 10rb/buku. Jadi win win solution yah, gak perlu capek2 antri kita tinggal tunggu di rumah saja kiriman bukunya

Serupa dengan Big Bad World, di Jogja juga ada event bazar buku yang bertajuk Patjar Merah. Perbedaannya dengan BBW, event ini versi kecilnya dan ada juga sesi sharing session dgn para penulis buku, workshop untuk membuat buku, pembacaan puisi,dll. Mungkin teman2 bisa buka ig- nya Patjar Merah patjarmerah_id 

Saya sendiri kesana kalo gak salah hari Senin, tgl 4 Maret 2019. Siang itu di Jogja lagi panas2 nya dan Krishna juga tidur di mobil. Jadi Pak Suami gak ikutan masuk, nemenin Krishna di mobil. Buku-buku yang ditawarkan cukup banyak, mulai dari novel, buku anak-anak, buku2 keagamaan, hobi (craft, memasak, pertanian, peternakan), buku persiapan ujian . Menurut saya, paling banyak stok nya adalah Novel . Ada beberapa stan khusus Novel dan banyak pengunjung yang beli novel juga. Mungkin karna pilihan novel nya banyak dan diskon yg diberikan cukup menarik. Tiap novel ada yang diskon hingga 50%. Incaran saya kesana sih mencari buku buat Krishna , atau kalo nemu buku  bacaan yang bagus untuk saya yah dibeli.

Setelah muter2 hampir 30 menit, saya dapat 2 buku mewarna dan menempel untuk Krisha, dan 1 buku berkebun untuk saya. Tiga buku ini habis 60rb . Dan disini tidak disediakan plastik jadi buku yg dibeli saya pegang saja.  Ada juga tas2 belanja yang dijual dsni, desainnya juga lucu2. Ini bisa jadi alternative untuk mengurangi sampah plastik juga..


Oleh-oleh pembatas buku


Suasana di dalam 








Friday, March 15, 2019

Firt Post - Living in Jogja




Alhamdulilah akhirnya saya kembali menulis lagi. Semoga istiqomah keinginan saya untuk bisa membuat daily blog, aamiin

Untuk post pertama ini, saya ingin bercerita kalau sekarang saya dan keluarga sudah tinggal di Yogyakarta. Setelah hampir 4 tahun lamanya menetap di Palembang, akhirnya koper kami mendarat disini.  Sebenarnya  Pak Suami dan adek Krishna sudah duluan tinggal di Jogja dari bulan Juli, saya nya baru pindah di bulan November. Kenapa kok bias berbeda , ya karena pengajuan saya untuk resign dari kantor masih ditunda. Maklum Pakbos harus mencari pengganti dan tentu saja tidak mudah.

Berbicara ketika kami LDR selama masa transisi, jadi ada beberapa hal lucu, senang, dan sedih. Tiap 2 minggu sekali saya harus bolak balik Palembang-Jogja untuk menengok Krishna.  Dan tentu ini harus ekstra sabar karena hanya ketemu anak selama 3 hari, jadi ketika ketemu Krishna harus maksimal maen2 sama dia. Selama bolak balik ini, saya selalu memaksimalkan bagasi untuk membawa sebagian barang2 rumah ke Jogja (mengirit biaya pindahan, hehehe).  Tiap pulang selalu bawa koper besar, kardus rokok, dan bagasi kabin. Alhamdulilah saat itu Lion Air masih free 20kg bagasi.

Dan menjadi pejuang LDR tuh harus extra hemat, karena tiket pesawat gak ada yang murah, hehehe. Setiap balik Jogja saya selalu naik Lion Air paling malam (dan ini tiketnya sekitar 700rb), untuk baliknya saya biasa pilih penerbangan Senin/Selasa pagi  yaitu Ekpress/ NAM Air (tiketnya sekitar 500rb).  Jadi kalo dhitung2 biaya tiket selama sebulan 2,5-3jt (untuk 2 kali PP)

LDR memang menyita pikiran dan tenaga. Karena itu sebisa mungkin saya menghindari hal tsb, walaupun harus ada hal2 yang dikorbankan. Waktu saya akan memutuskan untuk resign, pikiran saya macam2 seperti ada ketakutan nanti tidak punya penghasilan lagi. Namun alhamdulilah ketika mendisusikan semuanya dengan Allah, perasaan lebih tenang dan hati lebih mantab. Rezeki tidak akan pernah tertukar, dan Allah akan membukakan pintu rezeki yang lainnya bagi saya. Dan yang selalu saya ingat bahwa kodrat saya sebagai Ibu adalah mendidik anak2, jadi saya harus mengesampingkan duniawi tersebut. Insyaallah menjadi Ibu , gajinya langsung dari Allah dan keberkahannya lebih berlimpah. aamiin